Apa Itu Bursa Saham Dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Mungkin Anda pernah mendengar istilah seperti IPO dan pasar sekunder dan Anda bertanya-tanya apa pasar bursa saham dan bagaimana cara kerja pasar saham? 

Nah, untuk menjawab pertanyaan Anda, kami telah membuat artikel tentang bagaimana bursa saham bekerja dan bagaimana cara berinvestasi dalam pasar saham untuk membantu mencapai tujuan keuangan Anda.

Apa itu Pasar Bursa Saham?
Bagaimana Cara Kerja Pasar Bursa Saham?

Pasar saham merupakan satu tempat bagi perusahaan untuk mengumpulkan uang (modal) dan investor menghasilkan uang. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk membagikan saham kepada investor, itu berarti bahwa perusahaan menawarkan sebagian kepemilikan perusahaan dengan imbalan uang (modal)  investor. Penerbitan saham membantu perusahaan mengumpulkan uang (modal) dan menyebarkan risiko. Untuk mendapatkan investor,  perusahaan yang memenuhi syarat dapat  mendaftar untuk menawarkan saham mereka di bursa saham (pasar saham). Penawaran ini dikenal sebagai Penawaran Publik Perdana (Initial Public Offering- IPO), juga disebut "go public." Dengan IPO berarti bahwa perusahaan telah memasuki pasar utama untuk saham perusahaan. Di pasar utama, investor langsung membeli saham dari penerbit saham.

Setelah saham dijual pertama kali langsung ke investor- melalui IPO- kemudian saham perusahaan akan diperjualbelikan dipasar sekunder.

Di pasar sekunder seperti Bursa Efek Indonesia,  New York Stock Exchange atau Nasdaq, investor membeli dan menjual saham.  Investor saham bisa berupa entitas besar seperti bank komersial, atau investor ritel (individu biasa seperti Anda). Anda tidak membeli saham dari perusahaan penerbit, namun Anda membelinya dari seseorang yang sudah memilikinya.

Harga saham di pasar saham berfluktuasi sesuai dengan penawaran dan permintaan, kepercayaan investor, peristiwa dunia dan informasi tentang keuntungan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya. Dengan semua variabel tersebut Anda akan bisa membaca dan mengetahui saham mana yang meningkat, meskipun hal itu sangat sulit.

Memahami Pasar Saham: Cara Berinvestasi Saham
Jika Anda ingin mengetahui apa yang pasar saham tawarkan, Anda tidak perlu pergi ke bursa saham seperti Bursa Efek Indonesia dan mulai berteriak “beli! jual! ”.

Anda hanya butuh broker untuk bertindak sebagai perwakilan Anda. Broker ini bisa menjadi orang yang Anda sewa atau perusahaan pialang besar yang menjual reksa dana.

Dan Internet telah membuat proses ini jauh lebih sederhana. Anda tidak harus kaya untuk mulai berinvestasi di bursa saham - dan yang terpenting adalah mencari opsi dengan biaya rendah. Biaya, seperti komisi broker dan pajak  yang Anda keluarkan akan menggerogoti keuntungan Anda terutama bagi investor dengan nilai investasi kecil..

Apa itu Ticker Saham?
Ticker saham menunjukkan harga dan volume perdagangan berbagai saham. Ticker saham diperbarui sepanjang hari selama jam perdagangan, menunjukkan perubahan dalam harga saham dan volume perdagangan. Tidak semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di pasar tertentu muncul di ticker.

Ticker saham mencantumkan perusahaan dengan simbol mereka. Kecuali Anda tahu simbol perusahaan yang Anda minati, Anda harus mencarinya sebelum Anda mendapatkan informasi ticker suatu saham. Kemudian, Anda akan melihat simbol saham, jumlah perdagangan saham, dan harga. Anda akan melihat panah hijau menghadap ke atas jika harganya lebih tinggi dari hari sebelumnya, atau panah merah yang menghadap ke bawah jika harganya lebih rendah. Anda juga akan melihat perbedaan antara harga saat ini dan harga pada akhir hari perdagangan sebelumnya.

Sekarang Anda sudah tahu apa yang Anda lihat saat Anda menonton televisi dan melihat ticker saham bergerak di bagian bawah layar.

Mengapa Anda Harus Membeli Saham
Pertanyaan berikutnya adalah untuk apa Anda membeli saham padahal Anda bisa saja menyimpan uang tunai di bawah kasur, membeli obligasi atau menyimpan tabungan Anda dalam perhiasan dan seni?

Perlu Anda ketahui bahwa berinvestasi di pasar saham umumnya memberikan hasil yang lebih tinggi daripada berinvestasi dalam obligasi. Dan Anda tidak perlu memikirkan cara menyimpan dan mengasuransikan saham, seperti yang Anda lakukan dengan perhiasan atau seni.

Saham memang memiliki risiko. Jika saham yang Anda miliki menjadi kurang berharga, kekayaan bersih Anda turun. Nyebelin, kan? 

Kedengarannya memang tidak enak, tetapi para ahli menyarankan cara untuk bertahan dalam naik turunnya pasar saham adalah dengan membeli ketika rendah dan menjual ketika tinggi, atau membeli dan menahan. Jika Anda panik ketika terjadi penurunan dan "menjual rendah," dan kemudian Anda hanya "membeli tinggi" setelah saham menjadi mahal, Anda akan kehilangan peluang untuk meningkatkan kekayaan bersih Anda.

Kapan saat terbaik Untuk Investasi Saham

Para pakar biasanya menyarankan orang-orang yang lebih dekat dengan masa pensiun untuk mengurangi eksposur mereka terhadap risiko ekuitas dengan mengurangi persentase investasi mereka dalam saham dan meningkatkan persentase dalam obligasi.

Itu artinya semakin cepat Anda ( saat masih muda) investasi dipasar saham akan lebih baik karena Anda akan memiliki persentase gain yang tinggi dari investasi Anda di pasar saham. Kemudian, ketika Anda mendekati masa pensiun, Anda memindahkan investasi Anda ke area yang lebih nyaman dengan portofolio berisiko rendah.

Strategi investasi apa pun yang Anda pilih, yang terpenting adalah melakukannya dengan pikiran terbuka. Mulai dari mempelajari pengetahuan dasar dan cara untuk meningkatkan laba Anda, dan itu akan membuat Anda terhindar dari penipuan. 

Selamat berinvestasi!

Jika Anda memutuskan ingin memulai investasi, hal pertama yang Anda harus  ketahui adalah seberapa banyak Anda ingin berinvestasi, seberapa besar risiko yang dapat Anda ambil dan berapa lama waktu investasi Anda. Semua ini akan menginformasikan bagaimana Anda mengalokasikan aset Anda. Ingat, diversifikasi adalah kuncinya.

Konsultasikan dengan penasihat keuangan. Terutama jika Anda berfokus untuk mencapai tujuan seperti mendapatkan jaminan masa pensiun, penasihat keuangan dapat membantu Anda membuat keputusan keuangan yang tepat untuk Anda.



Tags :-

Post a Comment

0 Comments
close
Banner iklan disini