7 Tips Cara Memilih Saham Dari Benjamin Graham

Investor Defensif adalah mereka yang  pasif  dan tidak bersedia meluangkan  waktu mereka  untuk memantau serta aktif dan menyesuaikan portofiolio mereka dengan kondisi pasar. Bisa jadi mereka sibuk atau tidak memiliki pengetahuan yg cukup  tentang dunia investasi .

Kebalikan dari investor  aktif , portofolio investor defensif hanya  membutuhkan usaha minimal dalam riset dan pemantauan harga saham .

Investor defensif akan mencari investasi konservatif yang hanya memerlukan sedikit waktu dan tenaga dalam pengelolaan portofolio, riset, dan pemilihan investasi secara individu.

Investasi vs Spekulasi Saham
Graham selalu menekankan pentingnya memisahkan antara kegiatan Spekulasi dengsn Investasi Saham. Jika Anda ingin berspekulasi , gunakan hanya 10% dari modal Anda.

Kalo ada cara  Investasi saham yang cerdik, tentu ada  cara spekulasi saham yang cerdik.

Cerdik berinvestasi  saham itu : 

1) Analisa  yang  mendalam tentang Fundamental bisnis.
2) Money management yang ketat untuk mencegah kerugian yang besar
3) Imbal hasil /returns investasi yang wajar. Yang sangat tinggi itu sudah spekulasi .

Spekulasi adalah tentang harga, berharap seseorang akan membayar lebih  tinggi dari harga yang Anda  beli. Tanpa pengetahuan atau keterampilan  dalam berinvestasi. Investasi saham Anda sama saja dengan spekulasi .

⏩Spekulasi tentang bursa saham gencar dipromosikan karena melibatkan dan menguntungkan banyak orang dalam industri ini .

⏩Banyak yang menawarkan  Trik dan Sistim Canggih untuk memilih saham yang bakal Naik. Rata-rata sistem  yang gencar dipromosikan ini, berdasarkan kinerja keberhasilan  masa lalu.

Mungkin untuk sementara waktu  sistem memilih saham ini akan menunjukan hasil bagus. Tetapi pada akhirnya akan tidak jalan lagi, setelah populer dan digunakan banyak orang.

Ini berarti bahwa seorang Spekulator yang berhasil, harus selalu berada selangkah di depan tren pasar.

Sedangkan  Investasi Cerdik /Intelligent Investing memakai Analisa fundamental yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi sentimen pasar.
Gunakan hanya 10% modal Anda untuk berspekulasi. Karena Aturan ini melindungi akan Anda dari kerugian besar dalam spekulasi.

Investor Dan Inflasi
Investor harus benar-benar memperhatikan faktor Inflasi. Karena inflasi menurunkan nilai riil kekayaan mereka  dan juga menurunkan daya beli. Salah satu keunggulan Investasi saham adalah ada potensi kemungkinan  dari deviden dan capital gain untuk mengantikan  hilangnya daya beli  tersebut.

Benjamin Graham berpendapat bahwa perusahaan yang berkualitas baik, akan  memiliki kemampuan untuk terus tumbuh. Dan  membayar dividen lebih tinggi dibanding obligasi dengan pembayaran tetap/ fix income.

Karena kondisi perekonomian dunia yang selalu berubah, mengharuskan Investor untuk selalu  waspada  mengantipasi hal-hal yang tak terduga. Artinya, tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk berada dalam satu kategori aset (tidak menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang).

Intelligent Investor /Investor Cerdas  harus selalu meminimalkan risiko dengan mengantisipasi hal-hal tak terduga.  Diversifikasi  adalah dasar dari strategi tersebut.

Investor diharuskan mempunyai  pemahaman yang mendalam  akan sejarah bursa pasar saham. Karena Sejarah akan berulang / History repeats.

Untuk menganalisa suatu  saham, Anda harus mengerti  dengan baik hubungan antara Harga saham /Stock price dan Pendapatan mereka/earning, Arus kas/Cash Flow , dan Deviden.


7 Cara Memilih Saham Dari Investor Benjamin Graham
Benjamin Graham menawarkan prinsip-prinsip yang tak lekang oleh waktu, akurat, dan mengandung kerangka kerja intelektual yang kuat untuk berinvestasi yang telah diuji oleh pengalaman puluhan tahun.

Bahkan Warren Buffett menganggap buku Graham "buku terbaik tentang investasi yang pernah ditulis." Tujuh tes tak terlupakan yang ditentukan oleh Graham dalam Bab 14, "Seleksi Saham untuk Investor Defensif," berfungsi sebagai filter untuk menyingkirkan saham spekulatif dari portofolio konservatif. Perhatikan bahwa pedoman ini hanya berlaku untuk investor pasif yang ingin mengumpulkan portofolio perusahaan yang solid untuk apresiasi jangka panjang.

Tips Berinvestasi Saham Dari Benjamin Graham
Seorang investor yang mampu melakukan analisis laporan keuangan, menafsirkan keputusan akuntansi, dan menilai suatu aset berdasarkan arus kas yang didiskontokan dapat mengabaikan hal-hal berikut selama mereka yakin analisisnya konservatif dan menjanjikan keamanan prinsipal. Ingatlah tujuh tips ini saat menyatukan portofolio Anda.

1. Ukuran perusahaan yang memadai: 
Dalam dunia investasi, ada beberapa keamanan yang dikaitkan dengan ukuran perusahaan. Jika dibandingkan perusahaan yang lebih kecil biasanya mengalami fluktuasi pendapatan yang lebih luas sementara perusahaan besar umumnya lebih stabil. 

2. Kondisi keuangan yang cukup kuat: 
Menurut Graham, sebuah saham harus memiliki rasio lancar setidaknya dua. Hutang jangka panjang tidak boleh melebihi modal kerja. Untuk utilitas publik, utang tidak boleh melebihi dua kali ekuitas saham pada nilai buku. Ini harus bertindak sebagai penyangga yang kuat terhadap kemungkinan kebangkrutan atau default.

3. Stabilitas pendapatan untuk perusahaan: 
Perusahaan seharusnya tidak mengalami kerugian selama 10 tahun terakhir. Perusahaan yang dapat mempertahankan setidaknya beberapa tingkat pendapatan, secara keseluruhan, lebih stabil.

4. Catatan dividen saham biasa: 
Perusahaan harus memiliki sejarah membayar dividen atas saham biasa selama setidaknya 20 tahun terakhir. Ini harus memberikan jaminan bahwa dividen masa depan kemungkinan akan dibayarkan.

5. Pertumbuhan penghasilan dan laba perusahaan:
Untuk membantu memastikan laba perusahaan sejalan dengan inflasi, laba bersih seharusnya meningkat sepertiga atau lebih besar berdasarkan basis per saham selama 10 tahun terakhir menggunakan rata-rata tiga tahun pada awal dan akhir.

6. Rasio harga terhadap pendapatan yang moderat:
Untuk dimasukkan dalam portofolio konservatif, harga saham saat ini tidak boleh melebihi lima belas kali lipat pendapatan rata-rata selama tiga tahun terakhir. Ini bertindak sebagai perlindungan terhadap overpaying sekuritas.

7. Rasio moderat dari harga terhadap aset: 
Mengutip Graham, "Harga saat ini seharusnya tidak lebih dari 1 1/2 kali nilai buku terakhir dilaporkan.
Namun, pengganda pendapatan di bawah 15 dapat membenarkan pengganda aset yang lebih tinggi. Sebagai patokan, kami menyarankan agar produk multiplier kali rasio harga terhadap nilai buku tidak boleh melebihi 22. 5 (angka ini sesuai dengan 15 kali pendapatan dan 1 1/2 kali nilai buku. Itu akan mengakui sebuah isu menjual hanya 9 kali pendapatan dan 2. 5 kali nilai aset, dll) "

Demikianlah tips cara memilih saham dari investor saham berpengalaman yang ditulis dalam bukunya Intellegent Investor.
Tags :-

Post a Comment

0 Comments
close
Banner iklan disini