6 Indikator Forex Terbaik Untuk Support dan Resistance

Apa yang teringat di dalam pikiran anda ketika mendengar kata "Support dan Resistance"? 

Sulit untuk digunakan atau anda mungkin masih belum paham dengan cara penggunaannya dalam trading forex?


"Support dan Resistance" merupakan istilah yang cukup populer dalam dunia forex trading. Dan menjadi salah satu teknik yang paling sering dipakai pada analisis teknikal.


Apa itu Support dan Resistance?

Seberapa besar pengaruhnya dalam memaksimalkan profit dari trading forex?


Dalam artikel ini Anda akan menemukan cara mudah dalam menentukan Support dan Resistance dengan indikator sederhana disini!


Belajar Tentang Support dan Resistance Forex


Apa itu Support dan Resistance?

Secara sederhana, Support didefinisikan sebagai level yang berpotensi menahan penurunan harga.


Sebaliknya, Resistance adalah area level yang berpotensi menahan kenaikan harga. Level tersebut digunakan untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah.


Pada dasarnya, Support dan Resistance bertujuan untuk mengetahui area yang tepat saat mengambil posisi beli atau jual dan menentukan target dari pergerakan harga.


Area support pada umumnya adalah area yang dipakai sebagai acuan untuk mencari posisi beli, sementara area resistance dipergunakan sebagai acuan untuk mencari posisi jual.


Oleh karena itu analisa Support and Resistance jika digabungkan dengan pola candlestick dipercaya dapat menentukan arah pergerakan pasar selanjutnya.


Support secara ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah level di mana penawaran mulai berkurang dan permintaan bertambah sehingga jika hal tersebut terjadi, harga-harga akan naik pada level tersebut.


Pada prinsipnya, apabila harga pasar berhasil menembus level support maka diperkirakan harga pasar akan melanjutkan penurunannya sampai level support berikutnya.


Namun, apabila harga pasar tidak mampu menembus level tersebut, maka sudah dipastikan harga pasar akan berbalik arah.


Level support yang sudah ditembus, dapat menjadi level resistance dan menekan harga pasar untuk tetap terus naik.


Berbeda dengan Support, Resistance secara ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah level dimana penawaran melampaui batas maksimal dan permintaan sudah mulai berkurang, sehingga harga pasar akan turun pada level tersebut.


Apabila harga pasar berhasil naik dan menembus level resistance, maka diperkirakan harga pasar akan terus naik hingga level resistance berikutnya. Level resistance yang sudah ditembus akan menjadi support dan dapat menahan pasar untuk turun melewati level tersebut.


 

Resistance dianggap sebagai “langit” karena tingkat harga ini mencegah pasar untuk menggerakan harga ke atas.


Support dan Resistance cukup penting untuk anda pelajari dalam trading forex.


Anda harus belajar mengamati chart forex dengan baik karena jika tidak, sudah dipastikan anda akan mengalami kesulitan dalam melakukan trading.


Cara Menentukan Support dan Resistance Yang Tepat



Support dan Resistance tidak cukup dipahami secara teori, namun anda perlu memanfaatkan bantuan indikator teknikal atau metode pemetaan pergerakan harga tertentu. Apa saja metodenya?


1. Titik Tertinggi (Top) atau Titik Terendah (Bottom)

Metode ini merupakan cara sederhana untuk menentukan Support Resistance dengan melihat data historis dimana harga bertahan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa langsung melihatnya melalui gambar berikut ini;


Cara Menentukan Garis Support dan Resistance



Gambar di atas menunjukkan pergerakan harga dengan menggunakan candlestick. Candlestick merupakan sebuah metode untuk memetakan dan membaca pergerakan harga saham, komoditi dan forex.


Semakin besar time frame yang digunakan, maka tingkat valid support dan resistance tersebut akan tinggi. Menggunakan metode ini, dapat membantu anda melihat dimana harga banyak tertahan.


Pelajari cara menentukan titik tertinggi dan terendah di akun demo.


2. Trendline

Trendline merupakan salah satu metode yang dapat digunakan sebagai support dan resistance. Untuk bisa menggambar trendline dengan baik, anda harus mengenali tren-nya terlebih dahulu dengan menggabungkan minimal dua titik lembah saat keadaan uptrend, dan menggabungkan minimal dua titik puncak saat keadaan uptrend.


Jika harga mendekati garis trendline, maka peluang area dapat terbuka menjadi area resistance atau support seperti gambar di bawah ini.


Contoh Uptrend dalam Support Resistance





Ragu untuk memulainya?


Anda bisa mempelajari terlebih dahulu cara menarik garis trendline di akun demo dan mengenali trendline dengan mengunjungi kursus belajar forex.


3. Fibonacci Retracement

Tahukah anda bahwa Fibonacci retracement merupakan alat analisa forex yang cukup banyak diandalkan oleh trader dan dapat berlaku sebagai Support dan Resistance?


Fibonacci hampir selalu ada dalam perangkat trading forex karena dianggap sebagai alat analisa utama atau sekedar tambahan bagi trader pemula maupun berpengalaman.


Jika anda memiliki cukup pengalaman menggunakan metatrader, tools Fibonacci Retracement mungkin terdengar tidak asing di telinga anda.


Fibonacci memiliki level-level yang biasa digunakan, yaitu:


Level 0.0%

Level 23.6%

Level 38.2%

Level 50.0%

Level 61.8%

Level 76.4%

Level 100.0%

Level Fibonacci Retracement.


Level-level tersebut kerap dijadikan sebagai acuan untuk menentukan area support dan resistance. Oleh karena itu, anda dapat mengambil beberapa level populer yang biasa dijadikan acuan untuk menentukan support dan resistance yakni 38.2%, 50.0% dan 61.8%.


Konon, di level-level tersebut trader percaya seringkali muncul sinyal buy atau sell yang akurasinya cukup tinggi seperti gambar di bawah ini.


Contoh Fibonacci Retracement Forex





Tertarik untuk mempelajari metode fibonacci?


Tenang, anda bisa mendapatkannya di akun demo dan kunjungi laman belajar forex.


4. Round Number

Apa itu round number? Round number merupakan suatu level yang merupakan angka bulat dan cukup mudah untuk diingat. Contohnya adalah:


USD/JPY dengan level psikologis 100,

EUR/USD dengan level 1.30000, atau 1.40000

AUD/USD pada angka psikologis 1.00000, dsb.


Dalam trading forex, terdapat berbagai cara untuk menentukan daerah support dan resistance dalam chart forex, dan salah satu studi yang cukup menarik yaitu “psikologi dalam angka bulat”.


Semakin bulat angka harga yang ada pada chart, maka semakin kuat posisi harga tersebut untuk dijadikan support/resistance menurut strategi ini.


Tidak perlu khawatir, anda tetap bisa mempelajari metode round number di akun demo.


5. Pivot Point

Pivot point bukanlah indikator, melainkan salah satu cabang dari analisa teknikal yang menjadi penghitung untuk menentukan area support dan resistance.


Para trader biasanya menyebut pivot point sebagai support & resistance objektif. Pivot Point dibuat berdasarkan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) pada periode sebelumnya, untuk menghasilkan estimasi level Support dan Resistance pergerakan harga di masa depan. Level ini dihitung dengan formula:


Pivot = ( H + L + C ) : 3


Namun ada pula yang menambahkan harga high, low, dan close periode sebelumnya, dengan tambahan open periode sekarang dengan hitungan sebagai berikut:


Pivot = ( O1 + H + L + C ) : 4


Variasi lainnya bisa dengan cara menambahkan bobot yang dianggap penting, seperti menekankan pada penutupan pasar


Pivot = (H + L + C + ) : 4


Pada dasarnya, penggunaan pivot point cenderung bersamaan dengan penggunaan support dan resistance yang berlapis bahkan hingga beberapa kali. Untuk menentukan level support dan resistance, anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut:


Rumus Pivot Support Resistance


Penggunaan pivot point sama seperti penggunaan support dan resistance pada umumnya. Ketika harga pasar mendekati support, kemungkinan harga akan berbalik kembali ke atas.


Namun, jika harga pasar berhasil menembusnya, maka tekanan bearish akan berlanjut menuju support berikutnya, begitupun sebaliknya.


Contoh Pivot Point Support Resistance





Perdalam penggunaan pivot point lebih lanjut di akun demo.


6. Moving Average

Moving average sering disebut support dan resistance dinamis (dynamic support and resistance). Dikarenakan, metode ini bergerak sesuai dengan pergerakan harga.


Moving Average bersifat mengikuti trend dan tertunda karena dibuat berdasarkan harga yang telah terjadi. Pada saat uptrend, Moving average berfungsi sebagai support. Namun saat downtrend, Moving average dapat berfungsi sebagai resistance.


Oleh karena itu, banyak trader yang menggunakan metode ini sebagai alat bantu analisa teknikal karena memiliki indikator paling sederhana dan mudah digunakan.


Anda dapat mempelajari metode ini secara langsung melalui akun demo.


Moving Average Uptrend dan Downtrend






Moving Average Uptrend Support Resistance





Penting Untuk Diperhatikan!

Meskipun banyak metode yang diberikan untuk menentukan Support dan Resistance dalam market, tanpa latihan yang rutin seorang trader tidak akan mampu menempatkan titik Support dan Resistance dengan baik.


Bagi trader pemula, pastikan anda terus melakukan banyak analisa, latihan dan mencoba praktek melalui akun demo agar kemampuan dapat terus bertambah. Pemahaman tentang trend tetap menjadi modal utama yang harus anda miliki.


Selain itu bagi trader yang masih terus belajar dalam trading forex, pada saat anda ingin menentukan posisi usahakan harga berada dalam posisi uptrend jika ingin mengambil posisi beli, dengan mengacu pada area support.


Namun, jika sebaliknya anda ingin membuka posisi jual pastikan harga berada dalam downtrend dengan resistance sebagai acuan harganya. Penempatan stop loss (SL) dan take profit (TP) juga bisa memanfaatkan support dan resistance.


Sebagai contoh, untuk posisi beli anda bisa menempatkan SL di bawah support dan TP di bawah resistance terdekat. Sebaliknya untuk posisi jual tempatkan SL di atas resistance dan TP di atas support terdekat.

Tags :-

Post a Comment

0 Comments
close
Banner iklan disini