Ketika membahas indikator forex, kita dapat membagi mereka menjadi tiga kategori :
1. Indikator momentum
2. Indikator trend-following
3. Indikator volatilitas
Mengetahui indikator forex apa saja yang termasuk dalam suatu kategori, dan bagaimana menggabungkan indikator forex terbaik dengan cara yang tepat dapat membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik.
Di sisi lain, menggabungkan indikator forex dengan cara yang salah dapat menyebabkan kebingungan, interpretasi harga yang salah dan, kemudian, pada keputusan trading yang salah.
Redundansi indikator - sinyal duplikat
Indikator redundansi berarti bahwa seorang trader menggunakan indikator forex berbeda yang termasuk dalam kelas indikator yang sama dan kemudian menunjukkan informasi yang sama pada grafik.
Sebagai contoh, 3 indikator momentum (MACD, RSI dan Stochastic). Pada dasarnya, 3 indikator forex tersebut memberikan informasi yang sama karena mereka memeriksa momentum dalam perilaku harga.
Anda dapat mencoba menerapkan pada grafik Anda dan akan melihat bahwa semua indikator naik dan turun secara bersamaan, berubah bersama dan juga datar selama periode tanpa momentum (sideways).
Contoh berikutnya adalah 2 indikator tren (ADX dan Bollinger Bands). Sekali lagi, tujuan kedua indikator adalah sama: mengidentifikasi kekuatan tren.
Anda dapat melihat bahwa selama trending, Bollinger Bands bergerak turun dan harga bergerak mendekati Band luar. Pada saat yang sama, ADX tinggi dan naik yang juga menegaskan tren.
Selama sideways, Bollinger Bands menyempit dan bergerak ke samping dan harga hanya melayang di sekitar band tengah. ADX datar atau turun selama sideways memberikan sinyal yang sama.
Masalah Utama Kombinasi Indikator
Masalah utama redundansi indikator adalah ketika seorang trader mengambil beberapa indikator yang menunjukkan informasi yang sama, dia akhirnya memberikan terlalu banyak bobot pada informasi yang diberikan oleh
indikator dan dia dapat dengan mudah kehilangan hal-hal lain.
Trader yang menggunakan 2 atau lebih indikator tren mungkin percaya bahwa tren lebih kuat daripada yang sebenarnya karena kedua indikatornya memberinya lampu hijau dan ia mungkin kehilangan petunjuk penting lainnya yang disediakan oleh grafiknya.
Kategori indikator forex
Anda dapat mengetahui sebuah indikator termasuk dalam kategori apa dengan melihat indikator di platform trading metatrader. Di paltform metatarder Anda dapat melihat kategori indikator apakah termasuk tren, oscilator ataupun volume. Anda dapat menghindari penggunaan indikator yang berasal dari kategori yang sama dan menggabungkan indikator dari berbagai kategori yang saling melengkapi.
Kombinasi sempurna dari indikator bukanlah indikator forex yang selalu menunjuk ke arah yang sama, tetapi yang menunjukkan informasi saling melengkapi. Mengetahui indikator mana yang digunakan dalam situasi apa yang merupakan bagian penting dari trading.
Menggabungkan indikator forex yang berbeda kategori, dan kemudian menggabungkan informasi tersebut dengan studi grafik akan memiliki efek positif pada trading Anda.