Tips Trading Harian Untuk Pemula

Seperti halnya memulai karier apa pun, ada banyak hal yang harus dipelajari saat Anda menjadi pemula dalam trading harian. Anda tidak hanya perlu memutuskan apa yang akan diperdagangkan dan berapa banyak modal yang Anda perlukan, tetapi Anda juga harus menyiapkan peralatan dan perangkat lunak yang tepat, menentukan kapan harus trading, dan tentu saja, bagaimana mengelola risiko Anda.

Berikut ini beberapa tip untuk mengarahkan Anda ke arah yang benar saat Anda memulai trading forex harian.

Memilih Pasar Untuk Trading Harian
Semua pasar menawarkan potensi keuntungan. Oleh karena itu, sering kali bergantung pada berapa banyak modal yang Anda butuhkan untuk memulai.

Jangan mencoba menguasai semua pasar sekaligus. Ini akan membagi perhatian Anda, dan mungkin butuh waktu lebih lama untuk menghasilkan uang. Pilih satu pasar sehingga Anda dapat memfokuskan pembelajaran Anda.

Begitu Anda menghasilkan uang di satu pasar, maka akan lebih mudah beradaptasi untuk mempelajari pasar lain. Jadi, bersabarlah.

Pasar valuta asing, tempat Anda trading mata uang seperti euro dan dolar AS (EUR / USD), membutuhkan modal paling sedikit. Anda dapat memulai hanya dengan $ 50, meskipun disarankan untuk memulai dengan lebih banyak.

Sedangkan trading di pasar berjangka tertentu mungkin membutuhkan $1.000 untuk memulai. Ada juga berbagai macam kontrak berjangka yang tersedia untuk diperdagangkan. Ini sering kali didasarkan pada komoditas atau indeks seperti minyak mentah, emas, atau pergerakan S&P 500.

Trading saham harian membutuhkan setidaknya 50.000.000, menjadikannya opsi yang lebih padat modal.

Peralatan dan Software untuk Day Trading Pemula

Anda membutuhkan beberapa alat dasar untuk trading harian:
1. Komputer atau Laptop
2. Memiliki dua monitor lebih disukai, tetapi tidak wajib.
Komputer harus memiliki memori yang cukup dan prosesor yang cukup cepat sehingga ketika Anda menjalankan platform trading tidak ada lag atau crash.
Anda tidak memerlukan komputer top. Perangkat lunak dan komputer terus berubah, jadi pastikan komputer Anda mengikuti perkembangan zaman.

Komputer yang lambat dapat memperbesar resiko saat melakukan trading harian, terutama jika komputer tersebut macet saat Anda dalam perdagangan atau kelambatannya menyebabkan Anda terjebak dalam perdagangan.
3. Sambungan Internet Cepat dan Andal
Trading harian tidak disarankan dengan koneksi internet murahan. Anda harus menggunakan setidaknya kabel atau koneksi internet tipe ADSL. Kecepatan bervariasi di antara jenis layanan ini, jadi upayakan setidaknya untuk paket internet kelas menengah.

Kecepatan minimal yang ditawarkan oleh penyedia internet Anda setidaknya dapat melakukan pekerjaan multi tasking tanpa delay jika membuka beberapa halaman web dan aplikasi, Jika internet Anda sering down, ganti dengan penyedia yang lebih andal.

4. Platform Trading
Unduh beberapa platform trading dan cobalah. Karena Anda seorang pemula, Anda belum akan memiliki gaya trading yang berkembang dengan baik, jadi coba saja beberapa yang ditawarkan broker Anda dan lihat mana yang paling Anda sukai.

Ingatlah bahwa Anda dapat mengubah platform trading Anda lebih dari sekali
dalam karir Anda, atau Anda dapat mengubah cara pengaturannya untuk mengakomodasi kemajuan perdagangan Anda. Metatrader dan NinjaTrader adalah platform perdagangan harian yang populer untuk trader berjangka dan forex.

5. Broker
Broker/pialang Anda memfasilitasi trading Anda, dan sebagai gantinya mereka membebankan komisi atau biaya atas perdagangan Anda. Trader harian perlu mencari broker berbiaya rendah karena biaya komisi tinggi dapat merusak profitabilitas strategi trading harian.

Meskipun demikian, broker dengan biaya terendah tidak selalu yang terbaik. Anda mungkin ingin broker yang akan memberikan dukungan jika Anda memiliki masalah.

Untuk trading saham, bank-bank besar banyak yang menawarkan akun trading, namun biasanya bukan pilihan terbaik untuk trader harian. Biaya biasanya lebih tinggi di bank-bank besar, dan broker yang lebih kecil biasanya menawarkan struktur biaya dan komisi yang lebih dapat disesuaikan untuk trader harian.

Kapan Waktu Terbaik Trading Harian
Sebagai trader harian, baik sebagai pemula maupun profesional, hidup Anda berpusat pada konsistensi. Salah satu cara untuk menghasilkan konsistensi adalah dengan trading selama jam yang sama setiap hari.

Trading hanya dua hingga tiga jam per hari adalah hal yang lumrah di kalangan trader harian. Inilah jam-jam yang perluAnda fokuskan:

Untuk saham, waktu terbaik untuk trading harian adalah satu hingga dua jam pertama setelah pembukaan, dan satu jam terakhir sebelum penutupan. Anda harus menguasai karakter  pasar antara pukul 09.00 dan 10.00 karena ini adalah waktu yang paling tidak stabil dalam sehari, menawarkan pergerakan harga terbesar dan potensi keuntungan terbesar. 

Beberapa pergerakan yang cukup besar juga terjadi selama satu jam terakhir dalam satu hari — jam 3 sore sampai jam 4 sore.

Pasar forex bekerja 24 jam sehari selama seminggu. EUR / USD adalah pasangan mata uang paling populer untuk trading harian. Pasangan mata uang ini biasanya mencatat volume perdagangan yang lebih besar ketika pasar London buka. Dan jam 7 hingga 10 malam biasanya menghasilkan pergerakan harga terbesar karena pasar London dan New York buka.

Kelola Risiko Trading Harian Anda
Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu mengetahui cara mengendalikan risiko. Trader harian harus mengendalikan risiko dengan dua cara: risiko perdagangan dan risiko harian.

Risiko Perdagangan
Risiko trading adalah seberapa banyak Anda bersedia mengambil risiko pada setiap perdagangan. Idealnya, ambil risiko 1% atau kurang dari modal Anda pada setiap perdagangan. Ini dilakukan dengan memilih titik masuk dan kemudian menetapkan stop loss, yang akan membuat Anda keluar dari perdagangan jika mulai merugikan Anda.

Risikonya juga dipengaruhi oleh seberapa besar posisi yang Anda ambil, jadi pelajari cara menghitung ukuran posisi yang tepat untuk saham, forex, atau futures. Mempertimbangkan ukuran posisi Anda, harga masuk, dan harga stop loss Anda, tidak ada satu pun perdagangan yang membuat Anda mengalami kerugian modal lebih dari 1%.

Resiko Harian
Sama seperti Anda tidak ingin satu perdagangan menyebabkan banyak kerugian pada akun Anda (karena itu aturan 1%), Anda juga tidak ingin satu hari merusak profit mingguan atau bulaann Anda. Oleh karena itu, tetapkan batas kerugian harian. Salah satu kemungkinannya adalah menetapkannya sebesar 3% dari modal Anda. Jika Anda mempertaruhkan 1% atau kurang pada setiap perdagangan, Anda harus kehilangan tiga perdagangan atau lebih (tanpa menang) untuk kehilangan 3%. 

Dengan strategi yang baik, hal itu seharusnya tidak terlalu sering terjadi. Setelah Anda mencapai batas resiko harian Anda, hentikan perdagangan untuk hari itu.

Setelah Anda secara konsisten mendapatkan keuntungan, tetapkan batas
kerugian harian Anda sama dengan hari kemenangan rata-rata Anda.

Misalnya, jika Anda biasanya menghasilkan $ 500 pada hari-hari kemenangan, maka Anda diperbolehkan untuk kehilangan $ 500 pada hari- hari yang kalah. Jika Anda kehilangan lebih dari itu, hentikan perdagangan.

Logikanya adalah kita ingin menjaga kerugian harian tetap kecil sehingga kerugian tersebut dapat dengan mudah diganti oleh hari kemenangan berikutnya.

Mempraktikkan Strategi Trading Harian Untuk Pemula
Saat Anda memulai, jangan mencoba mempelajari segala sesuatu tentang trading sekaligus. Sebagai seorang day trader, Anda hanya membutuhkan satu strategi yang Anda terapkan berulang kali. 
Anda tidak perlu mengetahui semuanya. Temukan satu strategi yang memberi Anda metode untuk masuk, untuk menetapkan stop loss dan untuk mengambil keuntungan. Kemudian, mulai bekerja menerapkan strategi itu di akun demo.

Tidak peduli pasar mana yang Anda perdagangkan, gunakan akun demo untuk
mempraktikkan strategi Anda. Ini memungkinkan Anda berlatih sepanjang hari jika Anda mau. Tidak ada dua hari yang sama di pasar, jadi dibutuhkan latihan untuk dapat melihat pengaturan perdagangan dan dapat mengeksekusi perdagangan tanpa ragu-ragu. 
Berlatih setidaknya tiga bulan sebelum trading dengan modal nyata. Ketika Anda memiliki setidaknya tiga bulan berturut- turut kinerja demo yang menguntungkan, barulah Anda beralih ke trading live dengan uang nyata.

Dari Demo hingga Trading Live
Sebagian besar trader melihat penurunan kinerja dari saat mereka beralih dari perdagangan demo ke perdagangan langsung. Trading demo adalah tempat praktik yang baik untuk menentukan apakah suatu strategi dapat dijalankan, tetapi tidak dapat meniru pasar sebenarnya dengan tepat, juga tidak menciptakan kekacauan emosional yang dihadapi banyak trader ketika mereka mempertaruhkan uang sungguhan.

Oleh karena itu, jika Anda menyadari bahwa trading Anda tidak berjalan dengan baik ketika Anda mulai dengan akun live (dibandingkan dengan demo), ketahuilah bahwa ini wajar.

Saat Anda merasa lebih nyaman trading uang nyata, tingkatkan ukuran posisi Anda hingga ambang 1% yang dibahas di atas. Juga, teruskan fokus Anda pada apa yang telah Anda latih dan terapkan strategi Anda dengan tepat.

Berfokus pada presisi dan implementasi akan membantu mengendalikan  emosi yang dapat berdampak negatif pada perdagangan Anda.

Intinya
Pilih pasar yang Anda minati dan mampu untuk berdagang. Kemudian, persiapkan diri Anda dengan peralatan dan perangkat lunak yang tepat. 

Pilih waktu Anda akan trading dan hanya trading selama waktu itu.

Pertimbangkan risiko Anda dengan melihat setiap perdagangan serta setiap hari. Kemudian, praktikkan strategi berulang kali. Anda tidak perlu tahu segalanya untuk trading yang profitabe. 

Anda harus bisa menerapkan satu strategi yang menghasilkan uang.

Fokus pada kemenangan dengan satu strategi sebelum mencoba mempelajari yang lain. Asah keterampilan Anda dalam akun demo, tetapi sadari bahwa itu tidak persis seperti trading nyata. Ketika Anda beralih ke trading dengan modal nyata, perjalanan bergelombang biasa terjadi selama beberapa bulan.

Fokus pada presisi dan implementasi untuk menenangkan saraf Anda.



Tags :-

Post a Comment

0 Comments
close
Banner iklan disini